Belajar untuk Mengasihi

Mengasihi memang sangat mudah untuk diucapkan, terlebih ketika situasi dan kondisi dalam keadaan baik. Lantas masihkan kita bisa mengasihi bila kita diperhadapkan dengan kondisi yang buruk? Masihkah kita bisa mengasihi orang-orang yang setiap hari melukai hati kita? Masihkah kasih itu mampu menutup segala pelanggaran mereka?

Mengasihi itu tidak mudah. Mengasihi itu tidak instan. Mengasihi itu perlu pembelajaran. Untuk bisa mengasihi, kita tidak bisa mendapatkannya dengan membaca buku-buku, melainkan harus kita lakukan/praktikan. Mulailah kasih itu dari keluarga. Ada kalanya suami istri memiliki pendapat berbeda yang pada akhirnya memicu pertengkaran. Disitulah kasih akan benar-benar bekerja, di mana akan ada yang mengalah, meminta maaf, sampai akhirnya pertengkaran itu padam.

Tidak semua orang bisa mengalah. Tidak semua orang berani meminta maaf lebih dulu. Dan tidak semua orang bisa tulus mengasihi. Dengan mengasihi, kita telah menjadi berkat, sebab di dalam kasih ada perdamaian.

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
1 Yohanes 3:18

Tags: